mengenal kecapi sunda
Sobat Panglipur – Kecapi sunda merupakan salah satu
alat musik karawitan yang dimainkan dengan cara dipetik. Dengan berbekal 20
senar kecapi sunda biasanya disetting menggunakan 3 laras yaitu pelog,
salendro, madenda
.

Kacapi sunda
bisa dimainkan secara mandiri atau biasa disebut kacapi tunggal, atau bisa
berkolaborasi dengan alat musik yang lain. Alat musik yang biasa dimainkan
bersama dengan kacapi adalah suling atau rebab. Tapi jika pada pagelaran yang
besar bisa digabungkan dengan berbagai alat karawitan yang lengkap.

Pada pagelaran
degung biasanya kacapi dimainkan dengan waditra ( alat musik karawitan ) yang
lengkap. Penggunaan alat musik kacapi yang lumrah dan terkenal yaitu kesenian
kecapi suling. Untuk memainkan kecapi suling biasanya disetting dengan laras
pelog.

Acara-acara
yang biasa mempertontonkan kesenian kecapi sunda yaitu ketika upacara adat
serah terima pengantin.
Mempelai laki-laki
biasanya disambut dengan alunan kacapi suling, yang diikuti tarian adat sunda oleh Ki Lengser. Sebagai
alat musik tradisional perkembangan kecapi pada saat ini sangat memprihatinkan.
Hal ini disebabkan karena kurangnya minat dari para generasi muda untuk
mempelajarinya.

Jika dimainkan
oleh orang yang ahli, akan menghasilkan performa yang sangat luar biasa. Meskipun
hanya permainan kecapi tunggal ( tanpa di iringi alat musik lain ) tapi akan
terdengar seperti memainkan alat musik yang lengkap. Dengan kemampuan ahli
seolah-olah akan mendengar suara alat musik lain seperti suara kendang, saron,
panerus dan goong.

Salah satu
pemain kacapi tunggal yang sangat terkenal yaitu Hj. Yoyoh Supriatin yang biasa
memainkan kecapi dalam laras salendro.

Detail kecapi
sunda memiliki 20 senar yang terbagi dalam 5 nada, dan mencapai 3 oktaf. Baik laras
pelog, salendro maupun madenda sama menggunakan tangga nada Da, Mi, Na, Ti, La.
Cuma ada
sedikit perbedaan antara ketiga laras tersebut adalah pada tinggi rendahnya
nada.

Berhubung saat ini saya sedang kurang enak badan, mengenai cara setting kecapi sunda akan saya bahas pada kesempatan selanjutnya.

Sobat panglipur,
rupanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kal ini. Semoga bisa
bermanfaat dan sampai jumpa dilain kesempatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *