Sobat Panglipur – Dalam pakeliran wayang kita
sering mendengar tentang tokoh lima bersaudara yang terkenal dengan Pandawa
Lima. Dalam kisahnya pandawa lima merupakan putra dari seorang tokoh wayang
yang bernama Pandu Dewanata. Tiga orang dilahirkan dari istri Pandu yang
bernama Dewi Kunti dan dua orang lagi dilahirkan oleh Dewi Madri.
sering mendengar tentang tokoh lima bersaudara yang terkenal dengan Pandawa
Lima. Dalam kisahnya pandawa lima merupakan putra dari seorang tokoh wayang
yang bernama Pandu Dewanata. Tiga orang dilahirkan dari istri Pandu yang
bernama Dewi Kunti dan dua orang lagi dilahirkan oleh Dewi Madri.
Meskipun terlahir
dari ibu yang berbeda persaudaraan Pandawa Lima tidaklah menjadi renggang. Dalam
kesehariannya mereka selalu saling membantu baik dalam pahit maupun manis. Dari
lima bersaudara tersebut memiliki karakter kebaikan meskipun dengan sifat-sifat
yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
dari ibu yang berbeda persaudaraan Pandawa Lima tidaklah menjadi renggang. Dalam
kesehariannya mereka selalu saling membantu baik dalam pahit maupun manis. Dari
lima bersaudara tersebut memiliki karakter kebaikan meskipun dengan sifat-sifat
yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Yudistira
Merupaka
putra tertua yang merupakan buah perkawinan antara Pandu dan Dewi Kunti.
Sebagai saudara tertua yudistira memiliki sifat yang bijaksana, pemaaf, tidak
memiliki musuh. Diantara saudara-saudaranya dia terkenal sebagai tokoh yang
jujur, dan mudah memberikan ampun jika dalam perang lawannya menyerah dan tidak
berdaya. Yudistira sebagai titisan dari Dewa Yama merupakan gambaran tokoh yang
taat beragama dan bermoral tinggi.
putra tertua yang merupakan buah perkawinan antara Pandu dan Dewi Kunti.
Sebagai saudara tertua yudistira memiliki sifat yang bijaksana, pemaaf, tidak
memiliki musuh. Diantara saudara-saudaranya dia terkenal sebagai tokoh yang
jujur, dan mudah memberikan ampun jika dalam perang lawannya menyerah dan tidak
berdaya. Yudistira sebagai titisan dari Dewa Yama merupakan gambaran tokoh yang
taat beragama dan bermoral tinggi.
Bima
Merupakan
putra kedua dari Pandu dan Dewi Kunti. Semasa hidupnya Bima merupakan seorang
ksatria yang bertubuh tinggi besar dengan sifat yang pemberani, jujur, teguh
pendirian. Dalam perang Bima mahir menggunakan senjata yang bernama Gada. Sebagai
ksatria titisan Dewa Bayu, tokoh Bima sangat berperan dalam memenangkan
peperangan. Selain memiliki senjata yang bernama Gada, Bima juga memiliki
senjata lain yang merupakan kuku ibu jari yang sanggup menjadikan lawannya tak
berdaya bahkan mati jika terkena Kuku Pancanaka milik Bima.
putra kedua dari Pandu dan Dewi Kunti. Semasa hidupnya Bima merupakan seorang
ksatria yang bertubuh tinggi besar dengan sifat yang pemberani, jujur, teguh
pendirian. Dalam perang Bima mahir menggunakan senjata yang bernama Gada. Sebagai
ksatria titisan Dewa Bayu, tokoh Bima sangat berperan dalam memenangkan
peperangan. Selain memiliki senjata yang bernama Gada, Bima juga memiliki
senjata lain yang merupakan kuku ibu jari yang sanggup menjadikan lawannya tak
berdaya bahkan mati jika terkena Kuku Pancanaka milik Bima.
Arjuna
Merupakan
putra ketiga dari Pandu dan Dewi Kunti. Dalam dunia pewayangan khususnya wayang golek biasa disebut putra panengah pandawa. Sebagai titisan Dewa Indra, dia
sangat mahir dalam menyusun strategi perang. Senjata panah merupakan
keahliannya. Ketika perang di Kurusetra arjuna menjadi tumpuan saudara-saudaranya
karena bisa membunuh lawan dari jarak jauh dengan panahnya. Arjuna merupaka
seorang tokoh pewayangan yang memiliki ketampanan yang sangat luar biasa,
sangat sopan, cerdik, lembut hati serta pendiam.
putra ketiga dari Pandu dan Dewi Kunti. Dalam dunia pewayangan khususnya wayang golek biasa disebut putra panengah pandawa. Sebagai titisan Dewa Indra, dia
sangat mahir dalam menyusun strategi perang. Senjata panah merupakan
keahliannya. Ketika perang di Kurusetra arjuna menjadi tumpuan saudara-saudaranya
karena bisa membunuh lawan dari jarak jauh dengan panahnya. Arjuna merupaka
seorang tokoh pewayangan yang memiliki ketampanan yang sangat luar biasa,
sangat sopan, cerdik, lembut hati serta pendiam.
Nakula
Merupan putra
Pandu dari Dewi Madri, Sebagai titisan dewa pengobatan yaitu Dewa Aswin nakula
memiliki karakter yang Nakula adalah tokoh pandawa lima
yang tangguh, pria tampam di dunia dan mahir dalam menggunakan pedang. Ia
memiliki sifat atau karakter yaitu tahu balas budi, jujur, pandai menjaga
rahasia, setia dan taat kepada orang tua.
Pandu dari Dewi Madri, Sebagai titisan dewa pengobatan yaitu Dewa Aswin nakula
memiliki karakter yang Nakula adalah tokoh pandawa lima
yang tangguh, pria tampam di dunia dan mahir dalam menggunakan pedang. Ia
memiliki sifat atau karakter yaitu tahu balas budi, jujur, pandai menjaga
rahasia, setia dan taat kepada orang tua.
Sadewa
Saudara kembar dari Nakula yang juga putra pandu dari
Dewi Madri. Seperti saudaranya Sadewa merupaka titisan dari Dewa Aswin yang
dikenal sebagai dwa pengobatan. Setelah Dewi Madri meninggal Nakula dan Sadewa
dipelihara oleh Dewi Kunti yang merupakan ibu dari tiga orang saudaranya. Sebagai
ksatria Pandawa, tokoh sadewa memiliki gambaran sifat yang tahu balas budi,
jujur, pandai menjaga rahasia, setia dan taat kepada orang tua.
Dewi Madri. Seperti saudaranya Sadewa merupaka titisan dari Dewa Aswin yang
dikenal sebagai dwa pengobatan. Setelah Dewi Madri meninggal Nakula dan Sadewa
dipelihara oleh Dewi Kunti yang merupakan ibu dari tiga orang saudaranya. Sebagai
ksatria Pandawa, tokoh sadewa memiliki gambaran sifat yang tahu balas budi,
jujur, pandai menjaga rahasia, setia dan taat kepada orang tua.
Pandawa lima semasa hidupnya merupakan gambaran dari
tokoh protagonis dalam dunia pewayangan. Karakter baik hati dan tidak pernah
berbuat onar, tapi tidak pernah mundur ketika menghadapi lawan setangguh
apapun. Dengan didampingin oleh bimbingan tokoh Semar dan Panakawan lainnya, mampu menjadikan Pandawa Lima sebagai penjelmaan sifat baik yang ada dalam diri manusia
tokoh protagonis dalam dunia pewayangan. Karakter baik hati dan tidak pernah
berbuat onar, tapi tidak pernah mundur ketika menghadapi lawan setangguh
apapun. Dengan didampingin oleh bimbingan tokoh Semar dan Panakawan lainnya, mampu menjadikan Pandawa Lima sebagai penjelmaan sifat baik yang ada dalam diri manusia
Sobat panglipur, itulah gambaran dari tokoh wayang
pandawa lima. Meskipun tidak terurai secara terperinci tapi mudah-mudahan bisa
bermanfaat.
pandawa lima. Meskipun tidak terurai secara terperinci tapi mudah-mudahan bisa
bermanfaat.
Sampai jumpa dikesempatan berikutnya.