Sobat
Panglipur – Kakawen atau biasa juga disebut
suluk padalangan adalah kawih atau lagu yang dilantunkan oleh dalang ketika
memulai sebuah pagelaran. Jika kita pernah nonton pagelaran wayang tentu kita
pernah mendengar apa yang dinamakan kakawen dalang.
Panglipur – Kakawen atau biasa juga disebut
suluk padalangan adalah kawih atau lagu yang dilantunkan oleh dalang ketika
memulai sebuah pagelaran. Jika kita pernah nonton pagelaran wayang tentu kita
pernah mendengar apa yang dinamakan kakawen dalang.
Kakawen biasanya digunakan
untuk menggambarkan suasana dalam alur cerita pewayangan yang akan digelar.
untuk menggambarkan suasana dalam alur cerita pewayangan yang akan digelar.
Dalam
hal ini biasanya Ki Dalang menggambarkan beberapa hal yang terjadi. Setiap karakter
wayang terkadang memiliki kakawen yang khas dan tidak dimiliki oleh tokoh
wayang yang lain.Pada awal cerita dalang
melantunkan kakawen tentang suasana tempat dimulainya sebuah lakon pewayangan. Untuk
menggambarkan suasana disebuah keraton akan berbeda jika cerita dimulai
disebuah hutan atau desa dalam cerita wayang. Selain itu kakawen dalang wayang juga
menggambarkan karakter tokoh wayang seperti Semar sang panakawan,Rahwana, suasana hati yang sedang marah, sedih,
atau menggambarkan kesaktian tokoh wayang tersebut.
hal ini biasanya Ki Dalang menggambarkan beberapa hal yang terjadi. Setiap karakter
wayang terkadang memiliki kakawen yang khas dan tidak dimiliki oleh tokoh
wayang yang lain.Pada awal cerita dalang
melantunkan kakawen tentang suasana tempat dimulainya sebuah lakon pewayangan. Untuk
menggambarkan suasana disebuah keraton akan berbeda jika cerita dimulai
disebuah hutan atau desa dalam cerita wayang. Selain itu kakawen dalang wayang juga
menggambarkan karakter tokoh wayang seperti Semar sang panakawan,Rahwana, suasana hati yang sedang marah, sedih,
atau menggambarkan kesaktian tokoh wayang tersebut.
Dalam membawakan kakawen
dalang bisa saja menggunakan laras pelog, madenda, atau salendro. Ditatar pasundan
tidak semua wilayah menyebutkan nyanyian dalang tersebut sebagai kakawen, ada
juga yang menyebutnya dengan suluk atau sebrakan. Dalam lantunan lagunya biasa
diiringi oleh alat musik karawitan dengan gambang dan rebab terdengar lebih
dominan. Bahkan ada istilah “ Sora gambang mangprang maiseup dalang “
dalang bisa saja menggunakan laras pelog, madenda, atau salendro. Ditatar pasundan
tidak semua wilayah menyebutkan nyanyian dalang tersebut sebagai kakawen, ada
juga yang menyebutnya dengan suluk atau sebrakan. Dalam lantunan lagunya biasa
diiringi oleh alat musik karawitan dengan gambang dan rebab terdengar lebih
dominan. Bahkan ada istilah “ Sora gambang mangprang maiseup dalang “
Berikut ini ada beberapa
contoh kakawen dalang dalam pagelaran wayang golek.
contoh kakawen dalang dalam pagelaran wayang golek.
Menggambarkan suasana keraton
Gedong duwur kali sambung pagulingan
Ya sepi tingtrim
Pepetetan samia murag
Samia murag
Balingbing lan jeruk manis
Kakawen yang menggambarkan kemarahan
seorang tokoh pewayangan
seorang tokoh pewayangan
Rap sigrap purna dewa
Ingkang napsu kagila-gila, kagila-gila
Ingkang samia ngalaga
Ketika seseorang akan pergi
meninggalkan tempat
meninggalkan tempat
Luganira ya lumundur
Mimiti mirayang rana
Undur saking ….
Selain dari itu masih banyak
kakawen dalang yang lain
kakawen dalang yang lain
Saurnira tandana panjang
sinenggih
sinenggih
Sinenggihing sabda uninga
Walabakti dening asih ya
dening asih
dening asih
Kang asihing aja ketara
Sritinun ing pasewakan busana
Busana maneka warna
Serba kang puspita udyana
hyang panjrahing sarwa rukma
hyang panjrahing sarwa rukma
Rénggéng manik narawata.
Data nira tangademan ewuh
pagulingan rana
pagulingan rana
Denawa-denawa sampan prapta
Sikap pedang tamsir gada birit
candrasa panah limping
candrasa panah limping
Menggambarkan seorang raja
sakti
sakti
Mendra-mendra winulan sastra
tinuwara
tinuwara
Alon wuwus sinenggih kanda
purwantara
purwantara
Purwa hartosipun wiwitan
Tara hartosipun kedaton
ingkang dianggo jejer carita
ingkang dianggo jejer carita
Bonten wonten malih kajabi ti
salebeting pagelaran jawi
salebeting pagelaran jawi
Karaton nagara Kajinan, Nagara
giling wesi.
giling wesi.
Watek wantos ingkang dados nalendra
dudu telu dudu loro anging sawiji-wijine
dudu telu dudu loro anging sawiji-wijine
Denawa pangawak Naga,
kakasihipun bibisik Prabu Naga Percona
kakasihipun bibisik Prabu Naga Percona
Ingkang sampun wontening
setinggil binaturata ing dedampar denta
setinggil binaturata ing dedampar denta
Pnalipit ing sosoca rinenggana
weretna
weretna
Balbut perang widani ginanda
wida jebat kastori lan sinebaran sari-sari.
wida jebat kastori lan sinebaran sari-sari.
Sobat panglipur, itulah
beberapa contoh kakawen dalang yang biasa dilantunkan oleh Ki Dalang. Meskipun pada
kenyataannya masih banyak jenis kakawen yang lain seperti kakawen lara tangis
yang menggambarkan kesedihan seorang tokoh wayang.
beberapa contoh kakawen dalang yang biasa dilantunkan oleh Ki Dalang. Meskipun pada
kenyataannya masih banyak jenis kakawen yang lain seperti kakawen lara tangis
yang menggambarkan kesedihan seorang tokoh wayang.
Rupanya itu saja yang bisa saya persembahkan
pada kesempatan kali ini semoga bisa bermanfaat, dan sampai jumpa dilain
kesempatan.
pada kesempatan kali ini semoga bisa bermanfaat, dan sampai jumpa dilain
kesempatan.